Translate

Jumat, 23 Januari 2015

ADIWIYATA


Assalamualaikum Wr.Wb..

            Hai semuanya,makasih ya udah mau baca blog saya :D .Ini pertama kalinya saya buat blog loh :) *kok jadi curhat?*ditendang readers --" .Nee,teman - teman sudah tau arti Adiwiyata kan? Ini bagi yang belum tau aja ya :) #abaikan saja :p oke cekidot...


           Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta,yaitu ADI dan  WIYATA. “ADI” mempunyai ,makna : besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan WIYATA mempunyai makna : tempat dimana seseorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. 
           Jadi, ADIWIYATA itu mempunyai pengertian atau makna (sama aja deh kayaknya) : Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.




SEJARAH ADIWIYATA

    Pendidikan Lingkungan Hidup  di Indonesia telah diupayakan oleh berbagai pihak sejak awal tahun 1970-an. Selama ini, pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup dilakukan oleh masing-masing pelaku pendidikan lingkungan hidup  secara terpisah. Dewasa ini, disadari bahwa berbagai upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam pendidikan lingkungan hidup perlu dicermati oleh seluruh pemangku kepentingan agar efektivitas pengembangan pendidikan lingkungan hidup menjadi lebih terencana, konsisten dan terstruktur.

       Menyikapi hal tersebut, Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2006 mencanangkan Program ADIWIYTA sebagai tindak lanjut dari MoU pada tgl 3 Juni 2005 antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional. Program Adiwiyata merupakan  salah satu dari Program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelstarian Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.

        Program Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar dapat menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan karyawan sekolah) yang diwujudkan dalam :

a. Pengembangan Kebijakan  Sekolah peduli dan berbudaya  Lingkungan
b. Pengembangan Kurikulum  berbasis Lingkungan
c. Pengembangan Kegiatan  Lingkungan berbasis partisipatif
d. Pengembangan dan pengelolaan sarana  pendukung sekolah berbudaya    Lingkungan.Misalnya : Hemat  Energi/penggunaan energi  alternative,penghematan air, pengelolaan  sampah dengan prinsip 3R (reduse, reuse,  recyle

 Prinsip 4R dalam Menangani Sampah  



          Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan dalam menangani sampah yaitu menerapkan prinsip 4 R: replace,reduce,reuse,recycle.



1. Replace 

           Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama, juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan.
           Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
  
2. Reduce 
           
        Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari seperti:  
     
    A. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik                             pembungkus barang belanja.

    B. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli                             botol baru setiap kali habis.

    C. Membeli susu, makanan kering, deterjen,dan lain-lain dalam paket yang besar dari            pada membeli beberapa paket dengan volume yang sama.

3. Re-use
     
        Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai.Cara-cara ini meliputi:  
    
      A. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.

      B. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.

      C. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat                 pembersih (lap), atau keperluan kebersihan lainnya.

4. Recycle  
      
           Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara berikut:  
   
    A. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.

    B. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.

    C.Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.



Oh iya,saya ini sekolah di SMP NEGERI 14 MALANG. Sekolah saya ini adalah Sekolah Adiwiyata. SEKOLAH ADIWIYATA adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita.



Prinsip‐prinsip Dasar Program Adiwiyata


          Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini



   1.Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.



   2.Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.

Komponen Adiwiyata :
  1.       Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah:

  2. 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
  3. 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
  4. 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
  5. 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata

1. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar                       kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.

2.Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan    pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.

3.Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih              nyaman dan kondusif.

4.Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan                lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.

5.Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui                       kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian                     fungsi lingkungan di sekolah.
6.Merubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan.
7.Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan               energi.
8.Dapat menghindari berbagai Resiko Dampak    Lingkungan di wilayah sekolah.


Nee,sekian dulu ya..soalnya saya lagi sibuk nih...saya permisi dulu :) 
ARIGATOUU... :D
0
1
_
a
c
s
a
f
e
h
g